PAC GP Ansor Pasir Limau Kapas Peringati HSN

oleh -184 Dilihat
oleh

ROKAN HILIR – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2019, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PACGPA) Kabupaten Rokan Hilir, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Riau, beserta Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Pasir Limau Kapas turut ambil bagian dalam memperingati HSN pada Selasa, (22/10/2019).

Upacara perayaan HSN dilaksanakan dengan Apel Kebangsaan Resolusi Jihad NU, digelar di halaman kantor Korwil  Dinas Pendidikan jalan lingkaran Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Palika dan mengangkat tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.

Pembina upacara, Firdaus, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa HSN ini dilaksanakan atas landasan yuridis yang telah di tetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional.

Sementara, Ketua PAC GP. Ansor Kecamatan Palika Saddam Husin mengucap syukur atas lancarnya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah acara berlangsung sukses dan penuh dengan suka cita,” katanya.

Dalam keterangannya, Saddam menyampaikan bahwa diperingatinya HSN ini, semoga menjadi langkah awal spirit pergerakan Sahabat Ansor, khususnya di Kecamatan Palika dalam memperjuangkan dan mempertahankan faham Ahlus- Sunnah wal Jama’ah (aswaja) yang selama ini menjadi landasan berfikir para warga nahdliyin dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini.

Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sahabat semua, bahwa kita optimis, aswaja kedepan bisa di terima diseluruh penjuru tanah air, tak terkecuali kecamatan Palika.

“Jadi, acara ini juga merupakan bentuk penghormatan kita terhadap Ulama dan santri NU dalam mempertahankan NKRI dari rongrongan kelompok yang ingin memecah belahkan NKRI sekaligus memberikan pendidikan sejarah kepada kita semua,” jelasnya.

Dirinya sedikit menyentil, jika diingat sejarah beberapa puluhan tahun silam, ada suatu peristiwa heroik yang dilakukan oleh ulama kita se Jawa dan Madura dalam mengusir musuh yang masuk ke Indonesia, yang mencoba kembali merusak kemerdekaan Indonesia yang telah didapat, tepatnya di jembatan merah di kota Surabaya.

“Terjadinya peperangan di Jembatan Merah tersebut tidak lain dan tidak bukan ialah karena atas dorongan dan fatwa ulama NU se Jawa dan Madura yang di inisiasi oleh Hadratussyekh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari beserta KH. Wahab Chasbullah dan KH. Bisri Syansuri dan Ulama lainnya dengan menyatakan wajib ain hukumnya bagi ummat muslim yang berada dilingkaran 94km dari musuh baik laki-laki, perempuan, dewasa maupun anak-anak, tua dan muda senjata ataupun tidak untuk memerangi musuh,” kisahnya.

Maka atas dasar fatwa tersebutlah memantik semangat para ummat muslim, Kiyai dan para santri berbondong bersama dan penuh dengan semangat cinta tanah air untuk mengusir penjajah dari negara yang dicintai.

Untuk diketahui, turut hadir dalam acara ini yaitu, Ketua Penasehat PC GP Ansor Kabupaten Rokan hilir, Sahabat Firdaus,serta rombongan pengurus PC GP Ansor Rokan Hilir, Sahabat Fauzi dan Sahabat Imam Zarkasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Pasir Limau Kapas juga turut mengisi kursi undangan beserta sahabat Murkan Muhammad selaku Penasehat GP Ansor Palika. (MM)

No More Posts Available.

No more pages to load.