Merasa Terpanggil, Anggota Dewan Fraksi PKB ini Ikut Perbaikan Oprit Jembatan

ROKAN HILIR – Merasa terpanggil dengan keluhan masyarakat terkait kondisi oprit jembatan Sungai Pinang, Kepenghuluan Sungai Pinang, Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang rusak parah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syahrin Usman turut membantu masyarakat melakukan perbaikan oprit jembatan dengan menggunakan dana pribadinya. Tak hanya itu, diriny juga ikut secara langsung turun melakukan perbaikan dengan gotong royong (goro) berbaur bersama masyarakat.

Angker besi oprit jembatan yang menghubungan desa Kepenghuluan Sungai Pinang dengan Kepenghuluan Jojol ini muncul ke permukaan karena semen coran oprit jembatan itu sudah mengelupas akibat termakan usia.

Kondisi ini membuat masyarakat pengguna jalan menjadi kesulitan saat melintasi oprit jembatan tersebut, merasa terpanggil dan prihatin Syahrin Usman anak mantan Penghulu Jojol ini rela mengeluarkan uang dari koceknya untuk melakukan perbaikan oprit jembatan tersebut.

“Ada warga yang melintasi jembatan itu secara berpapasan, karena pengemudi sama-sama menghindari bagian oprit jembatan yang rusak, mengakibatkan bagiah mesin sepedamotor mereka tersangkut ke besi angker dan mengenai kakinya sehingga terluka, saya tak mau ada korban lagi lalu saya ambil inisiatip untuk memperbaiki,” kata Syahrin Usman, Selasa (12/11/2019).

Dengan dilakukan perbaikan oprit jembatan ini masyarakat khususnya pengguna jalan sudah dapat melintasi jembatan tersebut dengan mudah tanpa harus saling memilih bagian oprit jembatan yang bagus.

“kita melakukan perbaikan ini karena saya merasa oprit jembatan itu harus diperbaiki, karena jembatan ini tiap hari ramai dilewati masyarakat baik dalam mengeluarkan hasil panen mereka begitu pula anak-anak sekolah, Alhamdulillah sekarang oprit jembatan Sungai Pinang ini sudah dapat dilintasi masyarakat dengan mudah,” ujarnya.

Tanpa canggung anggota DPRD Rohil baru dilantik ini, dengan ramah tamah berbaur dengan masyarakat, serta tanpa sungkan memegang gagang cangkol saat mengaduk semen dan pasir yang dicampur batu krikil  untuk memperbaiki oprit jembatan tersebut dengan cara di cor.

“Saya berprinsif tak perlu berbangga hati  karna apa yang saya peroleh hari ini salah satunya juga perjuangan dan kepercayaan dari masyarakat, kita hanya ingin tampil apa adanya tanpa dibuat-buat, pekerjaan seperti ini sudah biasa dilakulan dari dulu,” pungkasnya seraya dengan rendah hati. (Rozi)

595 View

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *