Komisi III Desak Percepatan Penanganan Sungai Toe dalam Kunjungan Kerja ke Direktorat Sumber Daya Air

oleh -1398 Dilihat
oleh

AKSESNEWS.COM, JAKARTA – Dalam upaya mempercepat penanganan banjir dan abrasi di Kota Tidore Kepulauan, Komisi III DPR RI menggelar kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Direktorat Sumber Daya Air Wilayah III, yang menangani wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Ardiansyah Fauji, berlangsung dengan penuh urgensi. Salah satu topik utama yang dibahas adalah kondisi Sungai Toe, yang saat ini dalam keadaan kritis. Hadir dalam pertemuan tersebut, Muhammad Saleh Talib, Kepala Subdirektorat Sungai dan Pantai, yang menanggapi langsung berbagai persoalan yang disampaikan oleh Komisi III.

Sungai Toe: Akses Vital yang Terancam

Sebagai kota kepulauan dengan garis pantai sepanjang 245,38 km dan memiliki banyak aliran sungai, Tidore menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan pesisir dan sungai. Ardiansyah Fauji menegaskan bahwa penanganan abrasi pantai dan pengelolaan sungai harus dilakukan secara terpadu. Salah satu prioritas utama adalah percepatan penanganan Sungai Toe, yang menghubungkan wilayah Oba dan Oba Selatan dengan Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kami meminta agar penanganan Sungai Toe bisa dipercepat. Keterlambatan ini telah menghambat pekerjaan jalan Maidi dan Trans Maidi. Jika terjadi banjir sekali lagi, jalan penghubung Oba Selatan ke Gane Barat, Halmahera Selatan, bisa ambruk dan berakibat fatal bagi mobilitas masyarakat,” tegas Ardiansyah.

Tanggapan Direktorat SDA Wilayah III

Menanggapi permintaan tersebut, Muhammad Saleh Talib menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di Maluku Utara dan memahami kondisi geografis Tidore serta Ternate dengan baik.

“Saya adalah salah satu penggagas pembangunan breakwater pertama di Oba untuk menangani abrasi pantai. Saya memahami urgensi yang disampaikan oleh Komisi III. Kami akan segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai di Maluku Utara untuk memastikan ada langkah cepat dalam menangani permasalahan Sungai Toe,” ujarnya.

Saleh juga mengungkapkan bahwa pertemuan ini sempat tertunda karena kondisi kesehatannya. Namun, ia bersikeras untuk hadir langsung karena merasa memiliki ikatan emosional dengan Maluku Utara.

“Ini seperti reuni bagi saya. Saya banyak belajar selama bertugas di Maluku Utara. Ada sekitar 12 permasalahan terkait pantai dan sungai di Tidore dan Oba yang telah dicatat. Meskipun ada tantangan efisiensi anggaran, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Kota Tidore Kepulauan,” tambahnya.

Langkah Selanjutnya

Komisi III menekankan bahwa mereka akan terus mengawal perkembangan ini, memastikan agar Sungai Toe mendapatkan perhatian prioritas. Keberhasilan penanganan ini tidak hanya berdampak pada konektivitas wilayah, tetapi juga pada mitigasi bencana di Tidore dan sekitarnya.

Dengan komitmen dari Direktorat Sumber Daya Air Wilayah III, diharapkan upaya ini dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat Tidore tidak lagi menghadapi ancaman banjir dan abrasi yang semakin parah. (@b)

No More Posts Available.

No more pages to load.