ROKAN HILIR – Peduli akan kesehatan masyarakat, warga negara Tionghoa yang saat ini tinggal di Panipahan, menyumbangkan sejumlah alat bantu medis secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Peralatan yang disiapkan warga Tionghoa yang tinggal di Panipahan ini mulai dari alat bantu pernapasan berupa tabung oksigen dengan berbagai ukuran, sampai kursi roda dua, tempat tidur dan sejumlah peralatan lainya, dan non obat-obatan,” kata salah seorang tokoh masyarakat asal Tionghoa Panipahan, Obak Lausin,
ketika dikonfirmasi tvonlinetidore.net belum lama ini.
Bahkan, kata Obak, ini semua disediakan secara gratis untuk masyarakat umum di Panipahan yang akan memerlukan.
Dikatakan, bantuan tersebut berasal dari sejumlah warga Tionghoa yang memiliki kepedulian kepada masyarakat Pasir Limau Kapas yang dianggap sangat membutuhkannya.
Olehnya itu, dirinya mengatakan jika ada masyarakat yang tinggal di Panipahan membutuhkan, maka bisa menghubungi Asim yang tinggal berada di Jalan Bhakti Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir Riau.
“Yang rumahnya berhadapan dengan Rumah Dinas Camat Palika,” terangnya.
Terpisah, Chin An, ditemui media ini mengucapkan hal yang sama. Dirinya menyampaikan untuk masyarakat yang membutuhkan alat seperti Scoop Stretcher (Tandu Skop), tempat tidur Medical, kursi roda, dan juga tabung oksigen. “Bisa menghubungi Asim, melalui nomor kontaknya 081263182323, sebagaimana yang disampaikan Obak Lausin,” kata Chin.
Bahkan tak hanya bantuan tersebut, kedepanya masyarakat Tionghoa Panipahan merencanakan untuk membeli alat Defibrilator (alat pacu jantung). “Hal ini karena mengingat warga Panipahan sering terserang jantung maupun sesak nafas,” terangnya.
Selain itu, Chin Aan juga menambahkan, tabung oksigen tersebut disediakan bagi masyarkat yang membutuhkan. “Hanya untuk warga yang membutuhkan, siapapun dia, tidak memandang Suku Ras dan Agama, dan selanjutnya warga nantinya bisa membayar isi ulang tabung nya saja dengan Harga Rp. 80.000, dan lainnya secara gratis.
“Kita pesankan jika ada masyarakat yang membutuhkan kita minta harus merawat sama-sama dan selesai digunakan harus dikembalikan. Soalnya untuk mengantisipasi, siap tahu ada lagi warga lain yang membutuhkan peralatan tesebut,” cetus Chin Aan.
Reporter: Mustar Manurung
